1. Puskesmas dan RS Kekurangan Dokter Spesialis di Medan: Zakiyuddin Desak Rekrutmen Baru
Ruang Kendari Puskesmas dan RS Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap, memimpin rapat 17 Juni 2025 antara Dinas Kesehatan, RSUD dr Pirngadi, RSUD Bachtiar Jafar, dan BKD Medan, menyoroti krisis kekurangan dokter dan perawat di fasilitas publik kota. Dia menegaskan koordinasi lintas sektor sangat dibutuhkan agar tidak terjadi kekosongan layanan kesehatan. Bahkan, sejumlah posisi dokter kini diisi bidan karena keterbatasan tenaga spesialis.
Zakiyuddin menyebut bahwa komunikasi antara instansi pengelola tenaga kesehatan selama ini masih lemah. Ia mendesak agar pejabat segera melakukan rekrutmen untuk mengisi kekosongan, termasuk mengganti dokter atau perawat yang pensiun.
2. DPRD Medan Dukung Usulan Rekrutmen: Jangan Main-main dengan Kesehatan Publik
Iswanda mendesak agar rumah sakit daerah segera mendata kebutuhan tenaga medis, lalu mentransfer data tersebut ke Dinas Kesehatan dan BKD agar proses rekrutmen berjalan lancar dan efektif. “Jangan sia-siakan keseriusan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan,” ujarnya
Baca Juga: Wagub Rano Tinjau Dan Beri Santunan Korban Kebakaran Di Tebet
3. Solusi Koordinasi Lintas Sektor: Pendekatan Strategis dari Wakil Wali Kota
Dalam tinjauan ke Puskesmas Pembantu Balam (13 Maret 2025), Zakiyuddin menekankan perlunya memastikan fasilitas kesehatan memadai—meski itu puskesmas pembantu.
Zakiyuddin bersama Wali Kota Medan, Rico Waas, membidik pelayanan kesehatan sebagai prioritas utama sepanjang masa jabatannya.
4. Puskesmas dan RS Krisis Tenaga Medis dan Tantangannya: Pandangan dari Komunitas & Netizen
Menurut komunitas online seperti Reddit, kekurangan dokter di Indonesia—terutama di luar Jabodetabek—merupakan isu struktural. Minimnya kuota pendidikan spesialis di kampus, monopoli pembentukan prodi, dan kendala pengajar senior menjadi penyebab utama kekeringan SDM medis.
Studi kasus seperti ini mempertegas bahwa tanpa reformasi sistem pendidikan medis dan rekrutmen publik, permasalahan tenaga kesehatan akan terus berulang.
Tabel Ringkasan Perspektif
Versi | Fokus Artikel | Sorotan Tambahan |
---|---|---|
1 | Rapat koordinasi Zakiyuddin | Kekosongan dokter spesialis, bidan menggantikan |
2 | Dukungan DPRD Medan | Kebutuhan data dan komitmen percepatan rekrutmen |
3 | Tinjauan lapangan & solusi praktis | Penempatan dokter dekat puskesmas & komitmen prioritas |
4 | Sudut pandang masyarakat & solusi nasional | Reformasi pendidikan spesialis & izin praktik cepat |
Kesimpulan
-
Kota Medan saat ini menghadapi kekurangan signifikan tenaga dokter spesialis dan perawat di puskesmas dan RSUD utama.
-
Zakiyuddin Harahap sebagai Wakil Wali Kota mendesak adanya rekrutmen tenaga medis baru, serta perbaikan koordinasi internal antara Dinas Kesehatan, BKD, dan rumah sakit.
-
Krisis tersebar di ranah pendidikan medis nasional, termasuk keterbatasan kuota spesialis dan lambatnya proses izin praktik lulusan baru.