, ,

Kemenkes Tegaskan Keberhasilan TB Resisten Butuh Pendampingan

oleh -22 Dilihat

Kendari – Kemenkes Tegaskan Keberhasilan TB Resisten Butuh Pendampingan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menekankan bahwa keberhasilan Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO) bergantung pada pendampingan tenaga kesehatan. Karena itu, peningkatan kapasitas tenaga medis menjadi kebutuhan mendesak agar pengobatan dapat berjalan efektif.

“Keberhasilan pengobatan tidak hanya tergantung obat, melainkan juga pada tanggung jawab serta pengawalan dari tenaga kesehatan yang mendampingi pasien-pasien TB. Pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan harus cukup untuk mendiagnosis, mengobati, sekaligus mendampingi pasien TB RO,” kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono saat memberikan sambutan di acara Peluncuran Aplikasi Upskill TB di Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Menurut Wamen Dante, transformasi sistem pelatihan juga telah mengikuti perkembangan zaman. Jika sebelumnya banyak pelatihan dilakukan secara tatap muka, kata Dante, saat ini pendekatan hybrid dinilai lebih efisien dari sisi biaya maupun aksesibilitas.

“Jika sebelumnya pelatihan banyak dilakukan secara luring. Sekarang bisa dilakukan secara hybrid sehingga lebih efisien dan terjangkau,” ucapnya.

Ia menyebut platform Upskill TB yang dikembangkan oleh RPRI sebagai inovasi strategis. Khususnya, untuk memperkenalkan regimen baru pengobatan TB RO.

“Inovasi ini diharapkan menjadi langkah strategis yang memberikan hasil terbaik bagi masyarakat. Mari kita jadikan inovasi, komitmen, dan kolaborasi lintas sektor sebagai jalan menuju peningkatan angka kesembuhan pasien TB di Indonesia,” ucapnya.

Sementara, Ketua Tim Kerja Tuberkulosis Kementerian Kesehatan, Triya Novita Dinihari mengatakan bahwa Kemenkes menargetkan penemuan tambahan 300 ribu kasus TB baru hingga akhir 2025. Target ini menjadi pekerjaan rumah besar mengingat jumlah kasus TB baru di Indonesia masih mencapai lebih dari satu juta per tahun.

Baca Juga : Wali Kota Kendari Minta Dukungan Kemendagri untuk Perkuat Damkar-Satpol PP

Kemenkes Tegaskan Keberhasilan
Kemenkes Tegaskan Keberhasilan

“Saat ini kita masih punya 1.090.000 kasus TB baru per tahun, sementara posisi kita baru 601 ribu. Sampai akhir tahun, kita harus mengejar 300 ribu kasus lagi dalam 14 minggu ke depan,” kata Triya Novita Dinihari.

Lebih lanjut, Triya menambahkan Wilayah Jawa Barat menjadi salah satu fokus utama karena proporsi kasus di provinsi tersebut sangat besar. Ia juga mengajak anak-anak muda untuk ikut berperan aktif dalam mempercepat penemuan kasus TB.

“Meskipun Banten mencatat pencapaian tertinggi, estimasi kasus di provinsi itu tidak terlalu tinggi, tetapi fokus terbesar tetap di Jawa Barat, karena seperempat penduduk Indonesia ada di sana. Anak-anak muda harus turun tangan, bantu dengan cara yang cerdas dan kreatif,” ucapnya.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.